Ideologi fasis berkembang di sejumlah negara dunia
seiring
dengan terjadinya krisis ekonomi yang parah pada era
30 an.
Kata fasis diambil dari kata latin Fasces yaitu seikat
ranting
yang dibawa orang di depan hakim-hakim roma sebagai
lambang
kekuasaan.Ideologi fasis sendiri lahir di Italy paska
perang
dunia I.Perang menyebabkan ekonomi Italy memburuk ,
pengangguran meningkat dimana-mana , kaum sosialis dan
komunis semakin radikal , petani merampas tanah , para
buruh mengadakan aksi mogok dll.Para kaum kapitalis
dan
industriawan kemudian menyewa sekelompok tukang pukul
yang terdiri dari para penjahat dan kriminal , mereka
berkelahi
di jalan-jalan , menghajar kaum buruh yang mogok ,
bertempur
melawan kaum petani miskin yang mencaplok lahan para
tuan
tanah , dan menghancurkan organisasi-organisasi
berpaham
kiri.Kelompok ini dikenal dengan nama Fasci di
Combattimento
(Kalompok-kelompok untuk bertempur).Kelompok ini
akhirnya mengembangkan ideologinya sendiri , dengan
dipimpin
oleh Benitto Mussolini kalompok ini mulai mendapat
pengaruh.
Kaum fasis menolak parlemen dan sangat mengagungkan
kekerasan.
Pada tahun 1922 kaum fasis dalam jumlah besar memasuki
kota
Roma kemudian mengambil alih kekuasaan.
Ideologi fasis juga diadopsi oleh Adolf Hitler seorang
kopral pada
pasukan Jerman yang mendirikan partai NAZI yang
kemudian
berhasil memenangkan pemilu di Jerman.Setelah berkuasa
sebagaimana
mitranya di Italy ia juga mengembangkan sebuah
kediktatoran
dan memberangus partai-partai politik.
Ideologi fasis mendasari pahamnya pada kebencian dan
fanatisme
berlebihan untuk mendukung sebuah sistim yang otoriter
dan
kekuasaan yang absolut.Untuk meraih kekuasaannya
mereka biasa
menggunakan cara-cara kekerasan baik kekerasan secara
fisik
juga secara psikis melalui sarana teror dan
intimidasi.
Ideologi fundamentalis Islam yang dikembangkan oleh
Hasan Al Banna
berkembang pada era ini.Ideologi fasis memang
menjanjikan untuk
memperoleh dukungan dan kekuasaan yang besar dalam
tempo yang
cukup singkat , sehingga tidaklah terlalu mengejutkan
di kalangan
radikal agama ideologi fasis ini cukup disukai juga.
Berorientasi Pada Kekuasaan
Ideologi fasis selalu berorientasi pada kekuasaan ,
kekuasaan disini
adalah sebuah kekuasaan yang mutlak , kekuasaan yang
absolut ,
dimana mereka memiliki kekuasaan yang tanpa batas dan
mengontrol
dengan ketat kehidupan orang-orang yang berada
dibawahnya.
Untuk itu mereka menanamkan semangat kebencian pada
"musuh"
atau kelompok yang diidentifikasikan sebagai
musuh.Mereka menolak
total segala perbedaan dan mengagungkan penyeragaman ,
menolak
total konsep demokrasi , dialog dan toleransi.
Semangat kebencian ini digunakan untuk membangun
semangat militansi
pengikutnya dalam menghadapi musuh bersama
tersebut.Dalam prosesnya
walaupun kolompok fasis menolak demokrasi tapi mereka
tidak segan
dalam menggunakan proses demokrasi untuk memperoleh
kekuasaan .
Orientasi utama kaum fasis adalah kekuasaan dan untuk
memperolehnya
mereka bisa menggunakan segala cara termasuk demokrasi
itu sendiri.
Demokrasi bagi kaum fasis ditafsirkan sebagai alat
untuk memperoleh
kekuasaan melalui suara mayoritas.Karena itu mereka
berusaha untuk
mencetak kader-kader fanatik sebanyak-banyaknya
melalui proses
proses indoktrinisasi dan brain washing , kemudian
berusaha menempatkan
orang-orangnya untuk memperoleh kekuasaan dan posisi
secara mutlak
di berbagai sektor sampai kemudian menguasai kekuasaan
puncak secara
total.Cara seperti ini juga dipakai oleh kelompok kiri
, hal ini tidak
aneh
karena ideologi fasis sendiri berkembang dari
wacana-wacana sosialis
yang diterapkan secara radikal.
Padahal demokrasi sendiri bukanlah bertujuan untuk
kekuasaan.Demokrasi
menolak prinsip kekuasaan totaliter yang diistilahkan
dengan jargon
"Suara
Raja/Penguasa adalah Sauara Tuhan" , demokrasi
mengangkat jargon "Suara
Rakyat adalah Suara Tuhan" , sehingga dalam demokrasi
suara rakyat
lebih
utama dari suara penguasa.Demokrasi menolak total
konsep totaliter ,
dalam demokrasi kekuasaan dibatasi dan dibagi yang
terkenal dengan
konsep trias politika , hal ini dilakukan untuk
mencegah adanya
kekuasaan
yang korup dan sewenang-wenang , selain itu demokrasi
juga terlindungi
dan terjaminnya fungsi kontrol sosial dan kritik dari
masyarakat
terhadap
kebijakan-kebijakan publik yang dilakukan penguasa ,
demokrasi juga
berarti terjaminnya hak-hak sipil dan supremasi hukum
serta
penghormatan
terhadap HAM.Sehingga tidaklah terlalu mengherankan
kalau kaum fasis
dituding menggunakan instrumen demokrasi untuk
merampok demokrasi.
Paham Kebenaran Mutlak
Kaum fasis menganut paham bahwa mereka adalah
satu-satunya kelompok
yang benar dan dunia akan lebih baik bila kekuasaan
mutlak berada di
tangan mereka.Bagi kaum fasis semua bentuk kritik akan
dianggap sebagai
bentuk pembangkangan yang harus ditumpas .Mereka
memasung pikiran
pengikutnya agar menganggap semua tindakan mereka
adalah selalu benar
karena mereka adalah di pihak yang benar , oleh karena
itu mereka
membolehkan melakukan segala cara untuk kepentingan
kelompoknya
walaupun tindakan itu bertentengan dengan nilai-nilai
moralitas dan
agama.
Kaum fasis tidak bisa menerima ada yang berbeda dengan
mereka , kaum
yang berbeda dengan mereka akan diidentikkan sebagai
musuh karenanya
semua cara bisa dan boleh dilakukan untuk
menyingkirkan mereka.
Paham kebenaran mutlak ini juga digunakan untuk
mengintimidasi
pengikutnya
supaya patuh 100 % pada kehendak pimpinan mereka
seperti budak yang
menurut pada tuannya.Pengikut fasis dikondisikan
secara mental dan
psikologis
supaya menuruti semua kemauan pemimpinnya tanpa
reserve , semua bentuk
penolakan dan kritik akan dianggap sebagai bentuk
pembangkangan .
Ideologi Fundamentalis Ideologi Fasis.
Ideologi kaum fundamentalis tidak dapat dipungkiri
terinspirasi oleh
ideologi fasisme yang saat itu berkembang dengan pesat
di dunia.Para
ideolog fundamentalis seperti Hassan al Banna
berusaha meniru
cara-cara kaum fasis untuk memperoleh dukungan dan
pengikut
dalam jumlah besar dengan tempo yang singkat.
Mereka memodifikasi ideologi fasis dengan memamfaatkan
agama .
Kaum fundamentalis membangun militansi pengikutnya
dengan
membangun sebuah semangan kebencian pada kaum kafir
utamanya
Yahudi dan Nasrani.Mereka mengeksploitasi teks-teks
keagamaan
untuk menciptakan ketakutan di kalangan pengikutnya
bahwa
eksistensi agamanya akan dihancurkan orang-orang kafir
, mereka
juga menanamkan pandangan bahwa semua orang kafir
adalah jahat ,
adalah monster , mereka juga mengeksploitasi
kasus-kasus kekerasan
bernuansa agama untuk semakin mempertebal perasaan
kebencian
di kalangan pengikutnya terhadap kaum kafir.
Mereka juga berusaha menanamkan paham kebenaran mutlak
pada
pengikutnya.Mereka menanamkan anggapan bahwa Islam
yang dianut
mereka adalah satu-satunya Islam yang benar , Islam
yang otentik
dan bersumber langsung pada Al Qur'an dan Al Hadis ,
sementara
Islam-islam lainnya adalah Islam yang menyimpang ,
Islam yang
tidak sesuai dengan tuntunan Al Qur'an dan As Sunnah
bahkan
Islam yang sesat.
Mereka menanamkan pada pengikutnya bawa seluruh
tafsiran agama
dan pendapat fiqh yang diambil ulama dari kalangannya
adalah
satu-satunya
penafsiran yang benar , seluruh bentuk kritik apalagi
penolakan akan
dianggap sebagai sebuah tindakan yang melawan
agama.Dengan ini
mereka berusaha menciptakan kader-kader fanatik yang
taat 100 %
pada kemauan pemimpinnya , apapun yang dilakukan
pemimpinnya
adalah selalu benar dan harus diikuti dan
dijalankan.Keseragaman
tingkah laku dan pola pikir sangat diutamakan dalam
kelompok.
Seluruh kehidupan anggotanya sedapat mungkin selalu
berada di
bawah kontrol pemimpin kelompok.
Terhadap kelompok saingannya mereka menghalalkan
segala cara
untuk menghancurkan eksistensi dan merusak nama baik
mereka ,
Cara-cara fitnah , teror , ancaman dan intimidasi
dibenarkan demi
menghancurkan kelompok saingannya.Sehingga tidaklah
terlalu
mengherankan kalau dalam pengajian-pengajian maupun
media
media terbitan mereka selalu dipenihi hujatan dan
fitnah kotor
terhadap kelompok-kelompok Islam lain.Metode ini
adalah
bagian dari proses indoktrinisasi mereka kepada
pengikutnya
agar mereka menganggap bahwa posisi mereka adalah
selalu
benar dan orang lain/kelompok lain adalah menyimpang
dan
sesat sehingga perlu untuk diluruskan termasuk dengan
cara-cara
kekerasan baik kekerasan fisik maupun psikis.
Mereka juga menggunakan tahapan-tahapan untuk meraih
kekuasaan.
Mereka menggunakan sistim sel sebagaimana diterapkan
oleh Lenin
dan kaum Bolshevik Russia , menggunakan metode
pengambil
alihan kekuasaan secara mutlak dimulai dari
organ-organ terkecil
mulai dari kepengurusan rohis kampus atau DKM sampai
akhirnya
berusaha meraih kekuasaan tertinggi negara.Walaupun
menggunakan
metode demokrasi melalui lembaga kepartaian , mereka
menanamkan
kepada pengikutnya bahwa demokrasi adalah ajaran sesat
bikinan
Barat sebagai gantinya mereka mengagung-agungkan
sistim totaliter
berbasis agama yang dinamakan khilafah.
Nampak jelas bahwa ideologi fundamentalis tidaklah
mengikuti tuntunan
Rasulullah , melainkan tuntunan Mussolini , Hitler ,
Lenin dan Stalin
yang
dibuat seolah-olah merupakan tuntunan Rasullah.
Putratama Taufik
Together We Rise
Blog
The place where im write some words
-
This blog is to share my Travel stories.
-
Hi, my name is Putra. I'm traveller originally from Indonesia, living in Bogor, West Java.
Putratama Taufik
Founder of the websitelatest posts
latest comments
Powered by Blogger.
0 komentar